Mereka yang merasa tidak punya waktu untuk berolahraga, cepat atau lambat harus meluangkan waktu untuk merawat penyakit

Ayo bergerak, Sehatkan badan

Kemajuan teknologi dan kemudahan yang menyertainya, menjadi tantangan utama yang menyebabkan turunnya aktivitas fisik masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sebagian besar anak belum memenuhi rekomendasi aktivitas fisik yang ditetapkan, yaitu minimal 60 menit dengan intensitas sedang atau berat setiap harinya.
Oleh karena itu, peningkatan pembiasaan aktivitas fisik secara rutin di sekolah menjadi sangat relevan untuk memenuhi anjuran WHO tersebut karena sekolah sangat berpotensi menjadi lahan bagi anak untuk membiasakan berbagai aktivitas secara rutin.

Pembiasaan aktivitas fisik secara rutin di sekolah menjadi salah satu kegiatan pada program pendidikan kesehatan yang bertujuan mendukung pencapaian pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, menjaga kebugaran, mencegah obesitas dan mencegah resiko terkena penyakit menular termasuk di dalamnya penyakit jantung, darah tinggi dan stroke. Selain itu, peserta didik dapat mempelajari berbagai pengetahuan, keterampilan serta mengembangkan perilaku yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
- Dra. Sriwahyuningsih, M.Pd (Direktur Sekolah Dasar)

Testimoni